Rabu, 24 Desember 2008

Pontianak punye cerite


Pontianak ada beberapa sejarah yang mengatakan Kota Pontianak sebelum menjadi kota dahulunya Pontianak di huni oleh hantu Puntianak yang kita kenal sebagai Kuntilanak. Sejarah berdirinya Kota Pontianak tidak lepas dari hubungan dengan dari Kota Mempawah.
Kenapa saya berkata begitu karena Keraton Pontianak dengan Keraton Mempawah mempunyai hubungan kerabat yang dekat antara perkawinan Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadrie dan Utin Cindramidi anak dari Raja Mempawah yaitu Opu Daeng Manambon Raja Mempawah Keturunan Bugis.Opu Daeng Manambon dulunya Raja yang belum menganut Islam, semenjak belau menganut islam beliau mengangkat Habib Husein Al-Qadrie sebagai mufti Kerajaan Amantubillah( Kerajaan Mempawah). Habib Husein Al-Qadrie adalah ayah dari Sultan Syarif Abdurrahman Pendiri Kerajaan Pontianak, beliau adalah nashab keturunannya sampai kepada Nabi Muhammad SAW dari nashab saydinna Husein. beliau adalah penyebar agama islam dari Yaman Hadralmaut.
Setelah menikah sultan Syarif Abrurrahman Al-Qadrie hijrah ke Pontianak yang dulunya belum diberi nama Pontianak. Beliau belayar selama 14 hari setelah sampai di pertemuan 2 sungai antara sungai Kapuas dan Sungai Landak beliau mendapatkan ilham untuk membangun Kerajaan dan membangun Masjid , tetapi beliau di ganggu oleh hantu kuntilanak dan akhirnya beliau menembakan meriam sebanyak 2 kali tembakan . tembakan pertama dijadikan untuk membangun masjid , dan sekarang masjid ini dikenal sebagai Masjid Jammi Sultan Syarif Abdurrahman dan tembakan dijadikan untuk membanun sebuah Istana Kerajaan yang dikenal Sebagai Istana(Keraton) Kadriah. Yang nama Kadriah diambil dari nama Al-Qadrie yaitu nama marga dari Sultan Syarif Abrurrahman. Pontianak didirkan pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, Tahun 1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Mesjid Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadariah, yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur.

Adapun Sultan yang pernah memegang tampuk Pemerintahan Kesultanan Pontianak:
1. Syarif Abdurrahman Alkadrie memerintah dari tahun 1771-1808
2. Syarif Kasim Alkadrie memerintah dari tahun 1808-1819.
3. Syarif Osman Alkadrie memerintah dari tahun 1819-1855.
4. Syarif Hamid Alkadrie memerintah dari tahun 1855-1872.
5. Syarif Yusuf Alkadrie memerintah dari tahun 1872-1895.
6. Syarif Muhammad Alkadrie memerintah dari tahun 1895-1944.
7. Syarif Thaha Alkadrie memerintah dari tahun 1944-1945.
8. Syarif Hamid Alkadrie memerintah dari tabun 1945-1950.

Tidak ada komentar: